translate

Kamis, 23 April 2009

soal teori tkj


Soal teori tkj tingkat 1 tahun 2008/2009

Pada hari ini kamis, 16 April 2009 Bapak Mahfud ada undangan rapat dinas di Pemkot Pekalongan jam 10.00 s.d. Selesai, maka Anda diberi tugas dan hasilnya dikirim keemailnya Bapak Mahfud. Bagi siswa yang mengikuti POPDA Kota Pekalongan ditunggu paling lambat jawaban hari Sabtu, 18 April 2009 lewat email pukul 15.00 WIB.


Tugasnya ada dua kelompok sama individu…
Tugas pertama
Tugas Kelompok (3 Orang) :
1. Sebutkan gejala dan jelaskan yang muncul jika I/O bermasalah
2. Bagaimana cara mengetahui kinerja PC berkurang
3. Bagaimana ciri komputer PC yang mengalami gangguan virus

Rumuskan kasus troubleshoting diatas, dan sertakan alasan untuk mengatasi masalah tersebut


Tugas kedua
Tugas Individu :
• Apa yang harus Anda lakukan jika kita belum berhasil dalam melakukan perbaikan PC ?
• Sebutkan spesifikasi hardware PC yang Anda pakai saat ini ?
• Dalam menganalisa jaringan yang sudah kita pasang. Apakah anda dapat menjelaskan indikator yang memberikan isarat kepada kita, jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen. Coba anda jelaskan ?
• Apakah perbedaan switch dengan hub sebutkan dan jelaskan!

• Apa yang Anda ketahui tentang menginstalasi PC ?
• Apa yang Anda kerjakan dalam menginstalasi PC ?
• Bagaimana Anda mengetahui bahwa kita telah berhasil atau belum dalam menginstalasi PC ?
• Apa yang harus Anda lakukan jika belum berhasil dalam menginstalasi PC ?
• Apa yang harus Anda lakukan jika kita telah berhasil dalam menginstalasi PC ?



Kerjain sendiri !


jawaban saya :

1. Kalo saya sih… baca buku petunjuknya, klo bener-bener ga bisa yah servisin aja… hehehe…
2. nie punya warnet…
prosesor : intel Pentium 4 CPU 1,70GHz
socket : 478 mPGA
mainboard : ASUS P4S333VM
chipset : SiS 650
southbridge : SiS LPC Bridge
memory : DDR 384 Mbytes
3. klo yang saya tau sich ga bisa diping pak, trus coba liat lampu di switch atau hub nya nyala ga??? Dan coba juga liat lampu conectornya…
4. Di bidang jaringan komputer seringkali kita mendengar kata hub dan switch, bentuknya mirip dan fungsinya dasarnya juga sama yaitu untuk transfer data dari dan ke komputer-komputer dalam suatu jaringan.
Dari tampak luar, sebuah hub atau switch terlihat sama, keduanya memiliki jack RJ-45 untuk berhubungan dengan suatu device. Sebelum berbicara mengenai mengenai perbedaan antara keduanya maka ada baiknya kita lihat sejenak mengenai keterbatasan suatu (non switched) ethernet, yaitu hanya satu device yang dapat mentransmit data ke suatu segment pada suatu waktu tertentu. Jika lebih dari satu device berusaha mentransmit data pada waktu yang bersamaan maka akan terjadilah collision. Setelah collision terjadi maka setiap device tadi harus melakukan proses pengiriman data kembali (re-transmit). Dapat dibayangkan jika jumlah segment dalam jaringan semakin bertambah maka otomatis kemungkinan akan terjadinya collision akan semakin besar, dan karena akibat collision ini semua device akan melakukan proses re-transmit maka otomatis traffic jaringan akan menjadi relatif lebih lambat.
Sebelum ditemukannya teknologi switch, suatu jaringan dapat dibagi-bagi ke dalam beberapa segment dengan suatu device yang dinamakan bridge. Bridge memiliki dua buah port ethernet. Jika ada traffic ke dalam jaringan maka secara otomatis bridge akan mengamati device-device yang terlibat di dalamnya dari kedua sisi (melihat berdasarkan MAC address-nya). Bridge kemudian akan mampu membuat keputusan untuk mem-forward atau tidak mem-forward setiap paket data menuju ke device tujuan.
Kenapa Switch Lebih Baik?
Di dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan sangat berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi juga sebagai suatu bridge. Jika suatu port terhubung dengan suatu device maka secara prinsipal setiap device akan bersifat independen terhadap device lainnya.
Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.

Sebagai contoh misalnya ada suatu switch yang pada port-nya terpasang beberapa device berikut ini:
- Computer 1
- Computer 2
- Computer 3
- Printer
- File Server
- Uplink ke internet
Pada kasus ini, Computer 1 dapat melakukan proses print (cetak) dokumen, sementara itu Computer 2 bisa mengakses file server, dan sementara itu pula Computer 3 dapat melakukan akses ke Internet. Ini semua bisa dilakukan karena switch dapat secara pintar melakukan forward traffic paket data khusus hanya kepada device-device yang terlibat saja. Ini juga yang disebut dengan hubungan antar device yang simultan dan bersifat independen. Jadi kesimpulannya di dalam switch terdapat suatu mekanisme filtering dan forwarding terhadap traffic jaringan yang melewatinya.nie saya ngambil dari website pak…
5. memasukan system operasi kepada pc agar pc dapat digunakan… ni yang saya tau.. hehehe…
6. mempartisi hardisk dan memberi system operasi kepada pc… ni juga yang saya ngerti… hehehe…
7. ada system operasi pada hardik atau cara gobloknya pc dah bias dipakai untuk bekerja ga Cuma nyala doank… hehehe…
8. install ulang klo blum ada system operasinya, klo udah ada sih tinggal repair aja…
9. ya tinggal pake aja, yang kita mauin kaya ngetik, ngegambar, ngitung, dll yang ada disana, klo misalnya kurang puas aplikasinya install software tambahan yang dibutuhin kaya; adobe photosop untuk ngedit foto.

Maaf klo ngirimnya telat ya pak soalnya capek abiz popda….. hehehe…

0 komentar:

Posting Komentar

 

nabyl alhani elsuyuthi Copyright © 2008 Black Brown Pop Template by Ipiet's Blogger Template